Pahlawan Revolusioner

“Kamu pahlawan dari angkatan revolusioner! Tuntunlah si lapar, si miskin, si hina, si melarat, si haus itu menempuh barisan musuh dan pecahkanlah bentengnya itu, cabut nyawanya, patahkan tulangnya, tanamkan-galah benderamu di atas bentengnya itu. Janganlah kamu biarkan bendera itu diturunkan atau ditukar oleh siapa saja. Lindungi bendera itu dengan bangkaimu, nyawamu, dan tulangmu. Itulah tempat yang “selayaknya” bagimu, seorang putera Tanah Indonesia tempat darahmu tertumpah…dengan massa berbaris menuju penuntutan hak dan kemerdekaan”

–Tan Malaka, Massa Actie, 1986