Biasakan Membuat Pers Release Sebagai Sarana Pencitraan Kementerian Agama
Sumber Gambar: http://www.mtsngemolong.sch.id/
Semarang – Selama empat hari, 80 peserta yang berasal dari Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, Madrasah Aliyah Negeri se-Jawa Tengah dan unit kerja Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah dicekoki berbagai materi pada Workshop Jurnalistik dan Kehumasan.
Kegiatan kali ini sangat berbeda dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, karena pada workshop ini peserta banyak melakukan simulasi di bidang jurnalistik maupun kehumasan.
Peserta terlihat cukup menikmati Workshop Jurnalistik dan Kehumasan tahun ini karena narasumber menuntut mereka untuk berperan aktif pada setiap kegiatannya. Cukup banyak praktik yang peserta lakukan, mulai dari praktik penulisan berita hingga praktik public speaking.
Workshop yang dilaksanakan di Hotel Muria Semarang ini diisi oleh praktisi yang bersentuhan langsung dengan dunia nyata seperti dari Harian Suara Merdeka, RRI Semarang, Humas Undip Semarang, Pakar Komunikasi UNS dan lain sebagainya.
Pakar Komunikasi UNS, Eka Nada Shofa Alkhajar dalam materinya menjelaskan bahwa pers release merupakan iklan gratis, maka sudah semestinya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membanguin citra Kementerian Agama agar tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat. “Mulailah menulis di media, karena tulisan di media akan dibaca oleh ribuan pasang mata. Tidak seperti oral communication yang hanya bisa dikonsumsi oleh orang yang ada di depan kita,” ungkap Eka.
Pada kesempatan yang lain Humas Undip Semarang, Agus Naryoso, lebih banyak menggunakan waktunya untuk melakukan simulasi public speaking. Agus mengatakan bahwa kita sebagai seorang humas tidak hanya dilihat secara fisik, namun juga cara berbicara kita didepan publik. Oleh karena itu, simulasi dianggap perlu dilakukan dalam workshop public speaking seperti yang dilaksanakan di Hotel Muria Semarang sejak tanggal 15 – 18 Oktober kali ini. (rif)