Terkecoh Dosen

Dimuat di Solopos, 30 November 2011

Tom Gembus adalah dosen baru di universitas top markotopdi Kota Solo. Orangnya masih muda, bahkan dilihat dari penampilannya nyaris tak tampak kalau ia adalah seorang dosen.

Itulah yang membuat para mahasiswanya terkecoh, seperti yang terjadi pada awal semester lalu.

Sepuluh menit menjelang kuliah perdana dimulai, Tom Gembus menuju ke salah satu ruang kuliah yang sebagian sudah terisi mahasiswa.

Sementara beberapa mahasiswa lain termasuk Jon Koplo terlihat masih nongkrong-nongkrong di depan kelas sambil gojeg.

Tom Gembus segera masuk kelas dan duduk di kursi mahasiswa sambil menunggu waktu. Tetapi para mahasiswa yang di depan pintu tadi tidak segera masuk.

Mengko sik mlebune, dhosene durung teka,” ucap Jon Koplo kepada teman-temannya. Ia pun meneruskan banyolannya.

“Eh, mase yang baru masuk itu semester atas lho,” ujar Koplo cengengesan. “Kasihan ya masih ngulang, he-he-he…” lanjutnya.

“Lha dosennya yang mana sih?” tanya seorang teman.

“Dhosene wis tuwa tur gering,” jawab Koplo sekenanya.

Tak seberapa lama muncul Lady Cempluk lari tergopoh-gopoh menuju ruang kuliah karena khawatir terlambat.

Ngapain lari-lari Pluk? Dosennya belum datang kok. Biasa, pegawai negeri, males!” selorohnya.

Kowe kuwi sing males!” balas Cempluk. “Lha itu kan Pak Tom Gembus, dosen kita!” tunjuknya.

Mak jenggirat, Jon Koplo Cs kaget saknalika ketika melihat Tom Gembus sudah siap mengajar di depan kelas.

Mereka buru-buru masuk kelas sambil tertawa cekikikan, tentu saja kecuali Jon Koplo yang hanya bisa diam seribu bahasa.

(Eka Nada Shofa Alkhajar, Perumahan Griya Wonorejo, Karanganyar 57188)

Atau lihat pula di Solopos.com “Terkecoh Dosen”