Public Relations 3
Tugas Mata Kuliah
1) Fokus utama tugas ini adalah penelitian lapangan (field research). Untuk itu, silakan membentuk kelompok sebanyak (8-9 kelompok) yang representatif untuk tim riset.
2) Inventarisasi berbagai topik di lapangan berkenaan dengan relasi antara UNS dan masyarakat yang pernah menimbulkan “krisis” ataupun ketegangan di antara kedua belah pihak. (Biasanya hal-hal seperti ini sudah terpantau di media massa lokal. Anda dapat memanfaatkan berbagai rekaman media massa untuk melacaknya). Inventarisasi sebanyak mungkin.
Hasil inventarisasi dan pembagian kelompok dikumpulkan dan dititipkan kepada Mas Budi (Sekretariat Prodi). Selamat berproses. Terima kasih.
Pembagian Tema:
1. “Sengketa” Saluran Air (Annisa Mustika Sari, dkk) (80) (79) (85) (76)
2. Komunikasi Warga Sekitar—Annisaa Fitri, dkk (82) (83) (75) (70)
3. Gedung Inkubator Bisnis UNS—Ari Purwadi, dkk (90) (83) (85) (75)
4. Mahasiswa UNS diduga terkait NII—Akbar Prayogo, dkk (82) (85) (85) (70)
5. Pagarisasi Hijau UNS—Ambar Kusumaningrum, dkk (77) (85) (75) (70)
6. Mahasiswa UNS Korban SMS Tipuan–Bryan B., dkk (70) (80) (85) (73)
7. Kian Megah, Namun dinilai Kurang Merakyat—Anggun, dkk (82) (83) (80) (75)
8. Mahasiswa Asing Harus Bisa Berbahasa Indonesia—Bertha, dkk (75) (78) (85) (75)
9. Apresiasi UNS Terhadap Duta UNS–Agil Trisetiawan, dkk (65) (78) (85) (70)
Keterangan:
– Nilai dalam kurung pertama merupakan nilai inventarisasi tema (N1).
– Nilai dalam kurung kedua merupakan nilai analisis kualitatif berita (N2).
– Nilai dalam kurung ketiga merupakan nilai hasil penelitian (N3).
– Nilai dalam kurung keempat merupakan nilai luaran dari penelitian (N4).
Konsekuensi keterlambatan pengumpulan tugas tanpa rasionalisasi mumpuni adalah pemotongan nilai 50%. Atau nilai tidak akan lebih tinggi dari nilai yang paling rendah di antara yang mengumpulkan tepat pada waktunya.
Nilai Akhir adalah (N1+N2+N3+N4) : 4
Untuk tugas N3, teman-teman dapat berkolaborasi dengan kelompok lain dalam artian dapat saling tukar informasi terutama berkaitan dengan artikel berita yang relevan sebagai bahan pijakan awal sebelum melakukan eksplorasi, elaborasi maupun konfirmasi lebih lanjut.
Pijakan awal ini penting untuk memberikan kerangka awal mengenai apa yang harus dilacak, siapa saja yang dapat diwawancarai, peluang apa yang dapat dikembangkan dan sebagainya. Jadi pastikan teman-teman membaca perihal berita yang dimaksud agar tidak keliru memaknai akan apa yang harus dilacak. Pastikan teman-teman sudah mulai mengembangkan apa yang dinamakan “tacit knowledge” dalam diri.
Kemudian yang mesti diingat bahwa konteks penelitian ini adalah untuk melacak informasi dan pandangan si “masyarakat”. Konfirmasi ke lakon utama yakni UNS hanya dilakukan melalui data sekunder yakni pemberitaan/berita-berita di media. Oleh karena itu, kekayaan data sekunder ini penting. Dan pastikan pula teman-teman dapat menggunakannya secara baik dalam proses analisis.
Sebagian dari teman-teman mungkin berpikir bahwa beberapa krisis tersebut tidaklah besar atau “spektakuler”. Untuk konteks ini saya setuju, namun harus diingat bahwa krisis tidak menjadi perhatian hanya karena krisis itu besar. Melainkan bahwa krisis kecil sekalipun apabila tidak dikelola dengan baik akan dapat menimbulkan suatu destruksi.
Mungkin teman-teman ingat akan pesan bijak “Kita seringkali jatuh atau keseleo saat berjalan bukan karena membentur batu besar, melainkan tergelincir atau terpeleset karena bebatuan kecil atau batu kerikil.” Oleh karena itu, sesuatu yang kecil, sepele dan sederhana. Janganlah membuat kita abai.
Untuk memperkaya pemahaman berkaitan dengan krisis, tidak ada salahnya apabila membaca karya Paul Mattick (1934) berkenaan dengan “crisis theory”. Mattick mengingatkan bahwa krisis bersifat inheren (melekat). Atau dapat pula membaca konsep “The Development of Underdevelopment” dari Andre Gunder Frank (1966) di mana ia mengurai bahwa krisis adalah suatu keniscayaan dalam kehidupan.
Untuk tugas N4, menilik beberapa pertimbangan berkaitan dengan waktu. Bentuk luaran dari penelitian yang teman-teman lakukan adalah berupa format artikel ilmiah untuk jurnal. Oleh karena itu, waktu teman-teman dapat lebih luang untuk berkonsentrasi meneliti sekaligus menuliskannya ketimbang untuk menyiapkan seminar.
Adapun struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu: (1) judul (2) baris kepemilikan/penulis; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7) hasil dan pembahasan; (8) simpulan; (9) ucapan terima kasih (kalau ada) dan (10) daftar pustaka. Untuk literature reviewdiintegrasikan pada bab pendahuluan atau dalam pembahasan.
Silakan apabila teman-teman ingin bertanya atau berdiskusi perihal ini.
Tugas N3 dan N4 dikumpulkan pada tanggal 31 Oktober 2013.
Selamat berproses.