Mengulik Daftar Dosa PBB

Benarkah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengambil peran penengah, netral atau pemecah masalah (problem solver) dalam sebuah konflik yang terjadi di belahan dunia ini?

Mengapa penulis melontarkan wacana tersebut?

Beberapa fakta dapat dijadikan pijakan mengenai wacana tersebut. Tentunya pembaca masih ingat betapa lambannya PBB di Bosnia hingga setelah jatuh banyak korban, barulah PBB turun menghukum Serbia saat itu. Demikian pula ketidakberdayaan PBB terhadap ulah Paman Sam atau Amerika Serikat dan negara kecil bernama Israel dalam setiap konflik. Dan tentunya semua hal tersebut akan bermuara pada diuntungkannya negara tertentu sebut saja Amerika dan sekutunya.

Demikian juga hak veto yang hanya dimiliki oleh lima negara besar di dunia yang boleh dikatakan selalu berpotensi menghalangi terwujudnya sebuah aksi menuju suasana damai. Sehingga tak heran bahwa konflik di dunia bisa dikatakan sebagai wujud kepanjangan tangan lima negara tersebut. Buku ini juga mengajak pembaca merenungkan kembali bahwa tatanan dunia damai harus dapat diwujudkan mesti tanpa adanya PBB. Perdamaian bukan hanya sebuah ilusi tetapi realitas (Priyono/Litbang Pusdok).

Sumber: Solopos, 22 September 2013.